Halaman

Minggu, 19 Juni 2011

Sexindo's Weblog 18+ Diperkosa Om Temanku with 6 comments Cerita ini terjadi waktu aku kelas 2 SMP. Aku memiliki teman yg bernama Anne. Anne hanya 2 bersaudara. Kakaknya Reni SMA kls 2. Anne 4 tahun lebih muda. Dia duduk di kelas 6 SD. Suatu malam, Anne minta aku tidur di rumahnya, karena Kak Reni, ikut Persami. Anne tidur di tempat tidur bertingkat. Ia di atas, dan aku dibawah. Saat itu di rumah hanya ada 3 orang, aku, Anne, dan Oom Tony (adik Mama Anne) . Orang tua Anne sedang pergi ke rumah Saudara yang meninggal. Tengah malam, aku seperti merasa mimpi, tubuhku seperti diangkat, dan diletakkan lagi di kasur. Aku merasa buah dadaku dielus2 lembut. Jari itu terasa kasar. Jari itu kemudian menelusup dibalik bajuku, buah dadaku dielus2 dan sesekali diremas, putingku dijepit, dan dipilin2 lembut. Kemudian tangan itu menelusup ke balik CD ku. Aku mengenakan celana short olah raga, karena rencananya besok mau marathon dgn Anne dan OOm Tony. Tangan kasar dan kuat itu mengelus2 dan menggesek2. Kesadaranku bangkit, tapi aku tak berani buka mata, dan aku sadar, itu adalah tangan OOm Tony. Oom Tony adalah orang baik, rajin sholat, lucu, dia juga adalah Pembina Pramuka ku di sekolah. Tapi aku tidak suka diperlakukan seperti itu. Jadi aku kemudian mengambil posisi menelungkup. Aku merasa tubuhku dihimpit, tangan kiri OOm Tony memeluk perutku. Tangan kanannya menyibak rambut yang menutup wajah dan telinga. Dia mencium telingaku, dan berbisik “Santi… klw kamu berani teriak, berisik, dan mengadukan hal ini pada orang lain, aku akan membunuh kamu dan Anne, tubuh kalian aku potong2 dan ku kubur di halaman belakang”. Kemudian OOm Tony membalikkan tubuhku dengan kasar, dia menatapku dgn tajam, aku takut sekali, tiba2 dia membekap wajahku dengan bantal, aku susah bernapas, dan meronta, tiba2 pahaku dicubit keras sekali, aku menjerit, tapi suaraku terbenam dalam bantal. Pahaku terasa pedih, OOm Tony melepas bantal, dan langsung membekap mulutku dgn tangannya “jgn berisik, awas!!!” aku kemudian dibedirikan. Aku hanya terisak tertahan, pahaku perih sekali. OOm Tony kemudian melorotkan celana short dan CDku, kamudian mengelus pahaku yg membiru bekas cubitannya, dan menjilatnya. “mau dicubit lebih keras lagi?” tanyanya. Aku menggeleng kuat2. Baju kaosku dilepas, dan aku telanjang bulat. Rasanya dingin… aku menggigil dan gemetar ketakutan, dan berusaha menahan isakan sekuat mungkin. Om Tony mendudukkan aku dipangkuannya, menyisir rambutku dgn tangannya. Ia menangkup wajahku dan menciumi dgn liar. Aku ditidurkan di atas kasur busa dilantai. Ia bersimpuh di sampingku. Sementara tangan kiri meremas buah dadaku yg satu, buah dadaku yang lain dijilat dan hisap2, sedang tangan kanannya bermain di vaginaku. Vaginaku dielus, diremas, dan kadang jari tengahnya menusuk2. Setelah puas menghisap buah dadaku, ia membuka resleting celananya, duduk dilantai sambil selonjor, kemudian mengeluarkan penisnya, posisiku diatur , Om Tony merebahkan diri, vagina ku terkangkang diwajahnya, aku disuruh menghisap mengurut dan menjilati penisnya. Tapi aku hanya diam, aku merasa tangannya mau mencubit pahaku, “mau dicubit lebih keras dari yg tadi?” tanyanya mengancam. Aku segera mengurut2, menghisap, dan menciumi penisnya. “diemut diemut, kaya kamu makan permen, perintahnya, sambil memasukkan penisnya kemulutku. Ku emut dan ku keluarmasukkan penisnya, kaya aku makan permen. Penisnya makin mengeras, dan aku merasakan tubuh Om Tony bergetar-getar, ku dengar dia mengerang. bibirnya menjilat, mencium dan menghisap2 vaginaku dgn liar. Tiba2 aku direbahkan, penisnya dikepitkan ke pangkal pahaku, pahaku kemudian dikepit oleh pahanya. Tubuhku dipeluk erat, Tubuh OOm Tony mengejang, tersentak beberapa kali. Kemudian lemas. Dan aku merasakan lendir, basah diusap2kan ke pantatku oleh OOm Tony. Ia kembali duduk selonjor, Aku disuruh mengurut2 penisnya lagi, penis itu kembali tegang dan membesar “aku masih baik, kamu tidak ku perkosa, kalau aku mau.. – aku kemudian dibaringkan- …..penisku ini aku masukkan ke sini!..” katanya sambil menusukkan jari tengahnya ke vaginaku, aku terjengit sakit. “sakit?” tanyanya “sakit OOm, jgn ditusuk OOm” pintaku memelas… “tu khan, jari kecil ku aja kamu udah kesakitan, apalagi ini” katanya sambil menggosok2kan penisnya yang besar tegang ke wajahku. “jangan OOm,,, jangan masukkan..” Aku ngeri sekali. “jadi OOm masih baik sama kamu, kamu harus nurut, ngerti!” bentaknya. Aku mengangguk. Om Tony berlutut, selangkangnya tepat di atas wajahku, wajahku ditampar beberapa kali dgn penisnya, kemudian penis itu disodokkan ke mulutku. Aku mengap-mengap, tapi penis it uterus menekan tenggorokanku. Nafasku sesak, mulutku penuh, airmataku berderai keluar. Lakukan seperti tadi katanya, tanganku dipegangkan ke penisnya. Kugenggam penisnya, dank u keluar masukkan dari mulutku, kuisep2, dan gigit lunak. Sementara tangan oom tony sibuk meremas2, buah dada dan vaginaku. Beberapa saat kemudian, dia mulai mengerang lagi. Oom Tony kemudian mengeram. Dia duduk mengangkang, aku diangkat ke pangkuannya, selangkangku berhadapan dengan selangkangnya. Dia menyuruh aku menggesek2kan penisnya ke vaginaku. Sedangkan tangannya sibuk meremas, membelai, mencubiti paha, pantat, perut dan buah dadaku. “kocok terus…kuat2, kencang2” perintahnya sambil mengeram. “Ya Ampun….. aku gak kuat, aku ingin memperkosa kamu, menusuk kamu” ia segera merebahkanku dilantai. “jangan OOm… jangan…” pintaku memelas sambil menangis terisak, ketika aku merasakan, tangannya merentangkan pahaku lebar2, dan penisnya berusaha memasuki vaginaku. Aku berusaha mengepit pahaku kembali, mendorong dadanya menjauh dari tubuhku. “jangan OOm… tolong..jangan tusuk aku…” aku panik, menangis terisak. Meronta-ronta. “akh…!” OOm Tony mengeram kembali. Ia kembali membekapku dgn bantal, aku mengap2, dan menjerit sekuat mungkin ketika merasakan sakit luar biasa, ketika OOm Tony mencubit pahaku kembali. Bantalku diangkat, aku lemas kehabisan nafas, dan menangis terisak-isak. OOm Tony bergerak cepat, tanganku dipentangkan di atas kepala, setelah pahaku dibuka lebar, ia menancapkan penisnya ke dalam vaginaku. Bles…! Aku menegang…. Mataku terbelalak, vaginaku terasa terbelah, tercabik, sakit……. OOm Tony terkekeh… ketika ia menggerakkan penisnya naik turun, dan berusaha menancapkan lebih dalam lagi, aku pingsan tak kuasa lagi menahan sakit yang luar biasa. Aku tersadar, oleh siraman air dingin. Aku terduduk di lantai kamar mandi. OOm Tony dalam keadaan telanjang, menjambak rambutku “berdiri!” perintahnya kasar. Aku merasa sakit luar biasa di selangkang, dan berdiri rapuh, setelah diangkat oleh OOm Tony. Ia menyabuniku dgn kasar, sambil meremas2 buah dada, pantat dan vaginaku. “besok2 klw aku sedang memasukkan penisku ke vaginamu, jangan pingsan kaya tadi, ngerti!” bentaknya sambil menampar pantatku. Selesai mandi ia mnyuruhku nungging, sambil pegangan ke ember berisi air, pantatku ditampari beberapa kali, rasanya panas dan perih, kemudian diciumi dan dijilati, kakiku yg lemah gemetar direntangka

Sexindo's Weblog

18+

Diperkosa Om Temanku

Cerita ini terjadi waktu aku kelas 2 SMP. Aku memiliki teman yg bernama Anne. Anne hanya 2 bersaudara. Kakaknya Reni SMA kls 2. Anne 4 tahun lebih muda. Dia duduk di kelas 6 SD. Suatu malam, Anne minta aku tidur di rumahnya, karena Kak Reni, ikut Persami. Anne tidur di tempat tidur bertingkat. Ia di atas, dan aku dibawah. Saat itu di rumah hanya ada 3 orang, aku, Anne, dan Oom Tony (adik Mama Anne) . Orang tua Anne sedang pergi ke rumah Saudara yang meninggal. Tengah malam, aku seperti merasa mimpi, tubuhku seperti diangkat, dan diletakkan lagi di kasur. Aku merasa buah dadaku dielus2 lembut. Jari itu terasa kasar. Jari itu kemudian menelusup dibalik bajuku, buah dadaku dielus2 dan sesekali diremas, putingku dijepit, dan dipilin2 lembut. Kemudian tangan itu menelusup ke balik CD ku. Aku mengenakan celana short olah raga, karena rencananya besok mau marathon dgn Anne dan OOm Tony. Tangan kasar dan kuat itu mengelus2 dan menggesek2. Kesadaranku bangkit, tapi aku tak berani buka mata, dan aku sadar, itu adalah tangan OOm Tony. Oom Tony adalah orang baik, rajin sholat, lucu, dia juga adalah Pembina Pramuka ku di sekolah. Tapi aku tidak suka diperlakukan seperti itu. Jadi aku kemudian mengambil posisi menelungkup. Aku merasa tubuhku dihimpit, tangan kiri OOm Tony memeluk perutku. Tangan kanannya menyibak rambut yang menutup wajah dan telinga. Dia mencium telingaku, dan berbisik “Santi… klw kamu berani teriak, berisik, dan mengadukan hal ini pada orang lain, aku akan membunuh kamu dan Anne, tubuh kalian aku potong2 dan ku kubur di halaman belakang”. Kemudian OOm Tony membalikkan tubuhku dengan kasar, dia menatapku dgn tajam, aku takut sekali, tiba2 dia membekap wajahku dengan bantal, aku susah bernapas, dan meronta, tiba2 pahaku dicubit keras sekali, aku menjerit, tapi suaraku terbenam dalam bantal. Pahaku terasa pedih, OOm Tony melepas bantal, dan langsung membekap mulutku dgn tangannya “jgn berisik, awas!!!” aku kemudian dibedirikan. Aku hanya terisak tertahan, pahaku perih sekali. OOm Tony kemudian melorotkan celana short dan CDku, kamudian mengelus pahaku yg membiru bekas cubitannya, dan menjilatnya. “mau dicubit lebih keras lagi?” tanyanya. Aku menggeleng kuat2. Baju kaosku dilepas, dan aku telanjang bulat. Rasanya dingin… aku menggigil dan gemetar ketakutan, dan berusaha menahan isakan sekuat mungkin. Om Tony mendudukkan aku dipangkuannya, menyisir rambutku dgn tangannya. Ia menangkup wajahku dan menciumi dgn liar. Aku ditidurkan di atas kasur busa dilantai. Ia bersimpuh di sampingku. Sementara tangan kiri meremas buah dadaku yg satu, buah dadaku yang lain dijilat dan hisap2, sedang tangan kanannya bermain di vaginaku. Vaginaku dielus, diremas, dan kadang jari tengahnya menusuk2. Setelah puas menghisap buah dadaku, ia membuka resleting celananya, duduk dilantai sambil selonjor, kemudian mengeluarkan penisnya, posisiku diatur , Om Tony merebahkan diri, vagina ku terkangkang diwajahnya, aku disuruh menghisap mengurut dan menjilati penisnya. Tapi aku hanya diam, aku merasa tangannya mau mencubit pahaku, “mau dicubit lebih keras dari yg tadi?” tanyanya mengancam. Aku segera mengurut2, menghisap, dan menciumi penisnya. “diemut diemut, kaya kamu makan permen, perintahnya, sambil memasukkan penisnya kemulutku. Ku emut dan ku keluarmasukkan penisnya, kaya aku makan permen. Penisnya makin mengeras, dan aku merasakan tubuh Om Tony bergetar-getar, ku dengar dia mengerang. bibirnya menjilat, mencium dan menghisap2 vaginaku dgn liar. Tiba2 aku direbahkan, penisnya dikepitkan ke pangkal pahaku, pahaku kemudian dikepit oleh pahanya. Tubuhku dipeluk erat, Tubuh OOm Tony mengejang, tersentak beberapa kali. Kemudian lemas. Dan aku merasakan lendir, basah diusap2kan ke pantatku oleh OOm Tony. Ia kembali duduk selonjor, Aku disuruh mengurut2 penisnya lagi, penis itu kembali tegang dan membesar “aku masih baik, kamu tidak ku perkosa, kalau aku mau.. – aku kemudian dibaringkan- …..penisku ini aku masukkan ke sini!..” katanya sambil menusukkan jari tengahnya ke vaginaku, aku terjengit sakit. “sakit?” tanyanya “sakit OOm, jgn ditusuk OOm” pintaku memelas… “tu khan, jari kecil ku aja kamu udah kesakitan, apalagi ini” katanya sambil menggosok2kan penisnya yang besar tegang ke wajahku. “jangan OOm,,, jangan masukkan..” Aku ngeri sekali. “jadi OOm masih baik sama kamu, kamu harus nurut, ngerti!” bentaknya. Aku mengangguk. Om Tony berlutut, selangkangnya tepat di atas wajahku, wajahku ditampar beberapa kali dgn penisnya, kemudian penis itu disodokkan ke mulutku. Aku mengap-mengap, tapi penis it uterus menekan tenggorokanku. Nafasku sesak, mulutku penuh, airmataku berderai keluar. Lakukan seperti tadi katanya, tanganku dipegangkan ke penisnya. Kugenggam penisnya, dank u keluar masukkan dari mulutku, kuisep2, dan gigit lunak. Sementara tangan oom tony sibuk meremas2, buah dada dan vaginaku. Beberapa saat kemudian, dia mulai mengerang lagi. Oom Tony kemudian mengeram. Dia duduk mengangkang, aku diangkat ke pangkuannya, selangkangku berhadapan dengan selangkangnya. Dia menyuruh aku menggesek2kan penisnya ke vaginaku. Sedangkan tangannya sibuk meremas, membelai, mencubiti paha, pantat, perut dan buah dadaku. “kocok terus…kuat2, kencang2” perintahnya sambil mengeram. “Ya Ampun….. aku gak kuat, aku ingin memperkosa kamu, menusuk kamu” ia segera merebahkanku dilantai. “jangan OOm… jangan…” pintaku memelas sambil menangis terisak, ketika aku merasakan, tangannya merentangkan pahaku lebar2, dan penisnya berusaha memasuki vaginaku. Aku berusaha mengepit pahaku kembali, mendorong dadanya menjauh dari tubuhku. “jangan OOm… tolong..jangan tusuk aku…” aku panik, menangis terisak. Meronta-ronta. “akh…!” OOm Tony mengeram kembali. Ia kembali membekapku dgn bantal, aku mengap2, dan menjerit sekuat mungkin ketika merasakan sakit luar biasa, ketika OOm Tony mencubit pahaku kembali. Bantalku diangkat, aku lemas kehabisan nafas, dan menangis terisak-isak. OOm Tony bergerak cepat, tanganku dipentangkan di atas kepala, setelah pahaku dibuka lebar, ia menancapkan penisnya ke dalam vaginaku. Bles…! Aku menegang…. Mataku terbelalak, vaginaku terasa terbelah, tercabik, sakit……. OOm Tony terkekeh… ketika ia menggerakkan penisnya naik turun, dan berusaha menancapkan lebih dalam lagi, aku pingsan tak kuasa lagi menahan sakit yang luar biasa. Aku tersadar, oleh siraman air dingin. Aku terduduk di lantai kamar mandi. OOm Tony dalam keadaan telanjang, menjambak rambutku “berdiri!” perintahnya kasar. Aku merasa sakit luar biasa di selangkang, dan berdiri rapuh, setelah diangkat oleh OOm Tony. Ia menyabuniku dgn kasar, sambil meremas2 buah dada, pantat dan vaginaku. “besok2 klw aku sedang memasukkan penisku ke vaginamu, jangan pingsan kaya tadi, ngerti!” bentaknya sambil menampar pantatku. Selesai mandi ia mnyuruhku nungging, sambil pegangan ke ember berisi air, pantatku ditampari beberapa kali, rasanya panas dan perih, kemudian diciumi dan dijilati, kakiku yg lemah gemetar direntangkan lebar2. “Dengar Santi, klw kamu pingsan lagi, aku benar2 akan memotong tubuhmu dan tubuh Anne, dan kalian akan ku kubur di halaman belakang sana!” bentak OOm Tony sambil menjambak rambutku. Dan tiba2 Bless! Penisnya menancap lagi di vaginaku, lututku lemas dan merasa akan jatuh. OOm Tony memeluk pinggangku erat2, sehingga posisiku tetap nungging. Ia kemudian mendorong penisnya maju mundur, sambil tangan nya meremas2 buah dadaku. Aku hanya bisa terisak “udah OOm udah….berhenti OOm….sakit….Santi dah gak kuat lagi…” rintihku. “Bertahan…!” bentaknya. Setiap kali lututku lemas, dia menarik pinggangku ke atas. Tak berapa lama, aku betul2 akan pingsan, OOm Tony menjambak rambutku. Sehingga aku tertegak, punggungku bersender di dadanya. Ia terus mengocok dengan kuat, tubuhku terguncang2, buah dadaku bergoyang2, OOm Tony meremas2nya, memelintir, dan menarik dgn kuat. “sakit…jgn kuat2 OOm…” rintihku sambil berusaha menepis tangannya dari dadaku. “Taruh disini tanganmu”, kata OOm Tony sambil menaruh kedua tanganku menggantung di lehernya. Beberapa saat kemudian, badan OOm Tony mengejang “akkhh…!” erangnya. Dan aku merasakan cairan hangat menyemprot dalam vaginaku. OOm Tony Mengejang lagi beberapa kali. Kemudian tubuhnya dan penisnya lemas. Ia mengusap-usap rambutku. Membalikkan tubuhku menghadapnya. Menciumi dan menjilat seluruh wajahku. “Santi kamu lezat sekali” katanya sambl membaringkan aku dilantai kamar mandi yg dingin, ia berlutut di atas vaginaku, meremas2 buah dadaku lagi. Penisnya tegang lagi, dan bles, penis itu menancap lagi dalam vaginaku. Om Toni memompa vaginaku dengan kencang, aku terguncang2, dan merasa sakit lagi, merasa hancur lebur, tercabik-cabik. Setelah puas memompa, om Toni kelihatan lemas, dan menunduk beberapa saat di dadaku. Kemudian dia mandi dan memandikanku lagi. Selesai mandi seluruh tubuhku diolesi minyak kayu putih, sehingga aku merasa sedikit enakan. Aku kemudian dibuatkan susu coklat yg hangat, membuatku merasa baikan. Kemudian aku ditidurkan di dipan kamar Anne. Dia berlutut mengangkang di atasku, kemudian dia merengkuh tubuhku, memeluk erat, pahanya mengepit kakiku.Dia merubah posisi, sehingga aku diatas tubuhnya, Aku dipeluk kuat2, diputar ke kiri kanan. Napasku sesak, tapi aku diam saja. Kemudian Dia menghimpit aku lagi, menciumi bibirku dan memainkan lidahku. Mremas2 lagi buah dadaku. Menelusupkan tangannya lagi ke balik short ku. “Mama…”terdengar igauan Anne, di atas. OOm Tony terdiam, ia melepaskanku. Aku segera tidur menyamping, setengah telungkup, menghadap dinding. Anne tidur tenang kembali, setelah rambutnya dibelai OOm Tony. Kemudian OOm Tony berlutut di dipanku, menyelimutiku, membelai2 rambutku, mengelus2 lengan, menepok2 pantatku pelan2, seperti menidurkan bayi. Kemudian tangannya menggosok2 punggungku, ini kebiasaan ibuku. Waktu kecil dia suka mengusap2 punggungku, aku menangis, dan tertidur. Sejak itu setiap ketemu Om Tony di jalan aku meludah dengan jijik. Aku selalu bawa pisau lipat, zippo (punya ayah kucuri), dan sebotol obat batuk bensin. Aku selalu ingin menyiram bensin itu ke Om Tony dan melempar zippo ke badannya, sehingga terbakar hangus. Tapi niat itu tak pernah terlaksana. Saat ini kalau aku pacaran, jika pacarku berani menyentuh tubuhku, meremas tangan, dll, aku gak pernah mau dan sering malah langsuing minta putus ama dia. Jadi hasilnya, ampe sekarang, aku maseh jomlo. Aku benci sentuhan fisik, tapi klw sama suami ku, aku yakin aku mau.
TAMAT
Written by sexindo
Oktober 16, 2008 pada 10:29 pm

6 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.
  1. kapan yach.bisa kayak oom itu??????bisa dapet perawan,masih smp lagi.bosen ma istriq
    fahrel
    Desember 12, 2008 at 8:01 pm
  2. ayo.cari peawan baru lagi.tar q bantuin
    fahrel
    Desember 12, 2008 at 8:02 pm
  3. kasian santi ya.
    klo aku jd tmn santi,dah aku matiin om tony
    alit
    Januari 22, 2009 at 5:15 pm
  4. Mau dong.wanita kesepian.hub aku ya.081218003195
    Randy
    Mei 19, 2009 at 10:57 am
  5. Haruskah kita sedih atau gembira melihat keadaan ini …?
    teman benar-benar saatnya kini kita sadar kita dan meninggalkan semua keburukan menuju kebaikan, dan saling ajak mengajak ke kebaikan, mendirikan sholat terutama dengan berjamaah, barangsiapa yang mengawali ke kebaikan maka ia akan medapat pahala orang yang mengamalkannya dan barangsiapa yang megajak ke keburukan dia juga akan mendapat dosa orang yang mengamalkannya
    mari teman kita bertobat tinggalkan segala keburukan
    Para moderator, admin, tolong fikirkan kembali kegiatan kita ini
    Kita tanya hati nurani tegakah kita bawa orang lain ke keburukan …?
    teman
    Mei 24, 2009 at 1:22 am
  6. anjing……………
    jdi kepengen nich cobain
    April 21, 2011 at 7:47 am

Tinggalkan Balasan

Gravatar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar