By : Secapramana
Gangguan pencernaan merupakan gejala penyakit yang paling kerap mengganggu selama bertahun-tahun. Untuk menanggulanginya dokter menyarankan saya untuk menelan kaplet enzyme beberapa saat sebelum makan. Maka saya sediakan berbagai kaplet enzym model Enzyplex, Librozymataupun Vitazym.
Di samping itu di rumah saya sediakan obat-obat maag seperti Polysilane, baik tablet hisap maupun sirupnya. Obat-obat itu gunanya untuk mengatasikembung [/flatulensi/ ] yang dapat secara tiba-tiba menyerang tanpadiundang. Obat-obat racikan Cina juga tak kurang tersedia seperti jamuCap Kupu-Kupu, Cap Terwelu, Pat Po Les dan sebagainya.
Picture By : http://lifestyle.okezone.com/images-data/content/2008/04/11/27/99587/KaoI5YByUx.jpg
Ternyata semua obat itu sifatnya hanya menghilangkan *gejala *[simptomatik] dan bukan menyembuhkan penyakit [kuratif].
Pernah ada saran dari kawan kepada penulis untuk mengatasi kembung dengan minum air panas yang ditetesi dengan minyak angin. Saat itu saya bertanya mengapa demikian? Jawabnya begini. Perut kembung itu sebenarnya adalah situasi lambung di mana cairan lambung membentuk gelembung-gelembung yang besar. Karena pemuaian gelembung tersebut maka lambung terasa keras dan sakit. Dan ini juga menyebabkan rasa mual.
Secara mekanis dengan masuknya air panas dengan tetesan minyak angin maka gelembung-gelembung tersebut menjadi pecah dan membentuk buih-buih yang lebih kecil. Akibatnya tekanan ke luar menjadi berkurang. Di samping itu gas tersebut lebih mudah didesak keluar: ke atas melalui sendawa atau ke bawah melalui saluran usus menjadi kentut.
Perubahan drastik terjadi setelah penulis membaca buku berjudul */The Myracle of Enzyme/*, karya Profesor Hiromi Shinya, MD. Beliau adalah Guru Besar Kedokteran Albert Einstein College of Medicine, AS.
Sejak kecil kita diajar oleh bapak atau ibu guru untuk mengunyah makanan sesering mungkin sampai puluhan kali sebelum menelannya. Tetapi kenyataannya tidak ada seorang gurupun yang memberitahukan para muridnya soal */mengapa/* harus demikian. Ya, mengapa makanan harus dikunyah dengan baik sebelum ditelan? Mungkin ada juga guru yang menjelaskan namun masuk telinga kiri keluar telinga kanan para muridnya. Mereka tidak /concern/ mengenai hal tersebut di saat usia mereka yang masih muda itu.
Saya melakukan penelitian kecil terhadap kebiasaan mengunyah orang-orang di sekitar penulis. Ternyata semuanya *tidak pernah* mengunyah lebih dari sepuluh kali kunyah sebelum menelan makanannya.
Hanya sekitar empat atau lima kali kunyah saja. Banyak pula yang perilaku makannya seperti mengisi bensin. Mengucur terus langsung dari mulut ke perut. Apalagi kalau sedang makan bubur atau sup.
Kemudian saya melakukan eksperimen dengan mengubah cara mengunyah makanan sehingga setiap suapan minimal dikunyah sebanyak tigapuluh kali. Maka perubahan besarpun kemudian terjadi. Sejak perilaku baru itu penulis hampir tidak pernah lagi mengalami flatulensi atau perut kembung. Segala obat maag dan enzyme yang banyak itu kini menjadi mubazir.
Saya mencoba merefleksi lebih lanjut mengenai soal kunyah mengunyah ini. Ingin mengetahui mengapa orang kalau makan bubur malah menjadi kembung? Atau makan telur malah kembung. Ternyata kalau makan bubur orang tidak sempat atau terpikir untuk mengunyahnya. Untuk apa? Bukankah bubur itu sendiri sudah demikian lembeknya? Begitu pula kalau orang makan telur, mana ada yang menguramnya.
Selanjutnya saya berpikir mengapa mengunyah lebih kerap dan lebih lama mampu mengurangi kemungkinan kembung? Ternyata mengunyah lebih lama itu bukan pertama-tama supaya makanan menjadi lebih lumat saja [bubur sudah lumat] melainkan untuk memberikan kesempatan bertambahnya
volume air liur ke dalam makanan tersebut. Ternyata dalam ludah manusia terdapat berbagai jenis enzyme seperti /lipase, lisozim/ dan /amylase/. Terdapat juga /mukosa/ dan berbagai /elektrolit /dan /bakterisida/ .
[cfr. Wikipedia, Air Liur].
Itulah sebabnya guru menyarankan para muridnya untuk menunda minum sesudah makan paling tidak setengah jam sesudah makan. Mengapa? Supaya enzyme tidak menjadi terlalu encer saat akan menguraikan tepung atau pati, lemak dan sebagainya dalam lambung. Penambahan obat enzyme tujuannya untuk mengentalkan dan melengkapkan jenis enzyme tersebut. Minum tentu saja beralasan supaya kerongkongan tidak tersumbat tetapi terlalu banyak minum bukan hanya memuluskan pipa tenggorokan tetapi juga berdampak pengenceran enzyme.
Mengapa minum Coca Cola saat perut kosong menyebabkan kembung? Jelas karena /carbonated drinks/ sengaja diberi gas dan berbentuk gelembung. Maka gelembung itu turut masuk ke dalam lambung dan menekan dinding lambung sehingga terjadilah flatulensi tersebut. Maka minum Coca Cola saat perut kosong harus dihindari. Minum Coca Cola sesudah makan juga membuat masalah masuknya gelembung-gelembung gas ke dalam lambung.
Kebanyakan antisida [obat maag] juga memperburuk keadaan, menurut Shinya, karena menghambat ekskresi getah lambung. Akibatnya zat bakterisida juga berkurang sehingga ada bakteri yang selamat dan lolos menuju ke usus sehingga menyebabkan diare.
Jadi mata rantai “kembung- minum antacid” hanya dapat diputuskan dengan cara mengunyah lebih kerap dan lebih lama. Begitu sederhana, serta bersifat kuratif dan sekaligus menghemat banyak pengeluaran untuk obat maag, obat enzyme dan biaya periksa ke dokter. Mengapa tidak mencobanya
bila anda juga kerap mengalami perut kembung?
[JS]
Oleh penulis buku 40 Hari Di Tanah Suci.
Akan saya coba karena saya termasuk penderita gangguan pencernaan akut.
akan saya coba,
karna skrg saya lg mrasakan sakit’a,tiap hari masuk angin.
kalau masih ada information mengenai penyakit lain bagi bagi ya. sekali lagi terima kasih.
Trims dgn artikelnya, saya jadi faham, mengapa saya harus makan perlahan.
Semoga bapak selalu berada dalam kesehatan dan kebaikan.
Allah Maha Tau apa yang hambanya kehendaki
hormat saya
jeff
ini info yang selama ini saya cari,
cara sederhana
tidak banyak biaya
dan praktis
ternyata obatnya ada di dalam tubuh kita sendiri.
sekali lagi terima kasih
makasih ya boss…
Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. Kerana akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merosak usus kita.
Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan) Wassalam…
tips di atas akan saya jalani, mudah2an bisa sembuh.
saya jadi teringat buku karangan ‘Jos Usin’ agar sering sering menelan air liur untuk kesehatan,.
terimakasih sekali lagi.
salam.
kirim melalui email saya…
Trim’s
Bertahun tahun penyakit teh teu ilang ilang.
Regard’s
Wawan As Thea
terima kasih sarannya,……
sekarang saya akan mencoba untuk mengunyah lebih banyak lagi…….!!!!!!!!!!
Saya akan mencoba resep tersebut dan jgn lupa minum jus kentang juga karena teman saya sembuh karena mengkonsumsi jus kentang setiap hari.
Salam – Lilik
tambah iNfo” nya agy ya ^^
trims ya pak,,akan aku coba…
makasih ya pak…..
karena saya juga hampir 2 bulanan mengalami asam lambung dan tak kunjung reda
warm greetings from Yogyakarta
Saya ingin tanya,
tadi disebutkan tentang menunda minum at least setengah jam setelah makan, sedangkan di banyak informasi kesehatan lainnya kita disarankan minum secukupnya (2.5 liter per hari).
Saya sendiri adalah jenis orang yang menepati kuantitas minum, nah… Bagaimana cara agar minum itu tidak mengganggu enzym (agar tidak encer) sedangkan terkadang setelah makan kita merasa haus atau kerongkongan terasa kering? Apakah tetap harus menunggu setengah jam? Jika boleh minum dalam waktu setengah jam itu, berapa kuantitas air yang sebaiknya boleh diminum?
Mohon informasinya
(kalau bisa jawabannya di-publish di sini dan dikirimkan ke e-mail saya untuk dokumentasi)
Terima kasih.
Best,
I Gede Arya Pardita
nama saya samsul bahri umur 32 tahun. saya mengalami sakit lambung yang berkepanjangan.yang sering saya rasakan sebagai keluhan adalah:
1.habis makan saya merasakan panas di perut bagian kiri.
2. sering merasa begah
3. buang air tidak teratur pada pagi hari (bisa 3 kali berturut2)
4. pernah juga kotoran saya bercampur darah, tapi sudah saya obati ke dokter dan sembuh. tapi yang lainnya belum.
5. setelah buang air besar saya merasakan ada sesuatu yang aneh di dubur saya, rasa seperti di gelitik.
saya mohon bapak dapat memberikan solusinya.apa obat yang harus saya minum, apa yang harus saya lakukan.
tolong pak yang saya rasakan ini sudah bertahun2.
mohon maaf dan terima kasih sekali atas bantuan bapak.
kalau bisa jawaban untuk saya dipublikasikan disini pak atau ke email saya.
terima kasih pak
hormat dan takzim saya
syamsul bahri
pengalaman adalah obat yang paling mujarab.
saya akan coba, mudah-mudahan penyakit asam lambung saya berkurang bahkan sembuh total. maksih byk bapak monang.. Gb