Senin
Kedewasaan yang samar
Kadang kedewasan sering dijadikan tolak ukur dalam sebuah tingkah laku dan sikap seseorang,tapi siapakah yang dapat mengukur tingkat kedewasaan tersebut sehingga seseorang bisa dianggap telah dewasa.
Ya,orang lain,itulah jawaban nya.akan tetapi akan lebih bijaksana jika penilaian tersebut dilakukan benar benar oleh orang lain,bukan dari orang yang kita kenal.karena jika penilaian tersebut dilakukan oleh seseorang yang kita kenal seringkali seseorang yang kita kenal tersebut membandingkan dengan perilaku-perilaku kita sebelumnya atau sikap kita yang dulu.sehingga kadang tidak memandang perubahan sikap kita yang sekarang.
Ada beberapa wujud dasar dari penilaian sikap kedewasaan,mungkin bisa dijadikan tolak ukur untuk penilaian tingkatan kedewasaan seseorang,beberapa nilai tersebut adalah,
1. Tumbuhnya kesadaran bahwa kematangan bukanlah suatu keadaan tetapi merupakan sebuah proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan diri.
2. Memiliki kemampuan mengelola diri dari perasaan cemburu dan iri hati.
3. Memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengevaluasi dari sudut pandang orang lain.
4. Memiliki kemampuan memelihara kesabaran dan fleksibilitas dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memiliki kemampuan menerima fakta bahwa seseorang tidak selamanya dapat menjadi pemenang dan mau belajar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan atas berbagai hasil yang telah dicapai.
6. Tidak berusaha menganalisis secara berlebihan atas hasil-hasil negatif yang diperolehnya, tetapi justru dapat memandangnya sebagai hal yang positif tentang keberadaan dirinya.
7. Memiliki kemampuan membedakan antara pengambilan keputusan rasional dengan dorongan emosionalnya (emotional impulse).
8. Memahami bahwa tidak akan ada kecakapan atau kemampuan tanpa adanya tindakan persiapan.
9. Memiliki kemampuan mengelola kesabaran dan kemarahan.
10. Memiliki kemampuan menjaga perasaan orang lain dalam benaknya dan berusaha membatasi sikap egois.
11. Memiliki kemampuan membedakan antara kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants).
12. Memiliki kemampuan menampilkan keyakinan diri tanpa menunjukkan sikap arogan (sombong).
13. Memiliki kemampuan mengatasi setiap tekanan (pressure) dengan penuh kesabaran.
14. Berusaha memperoleh kepemilikan (ownership) dan bertanggungjawab atas setiap tindakan pribadi.
15. Mengelola ketakutan diri (manages personal fears)
16. Dapat melihat berbagai “bayangan abu-abu” diantara ekstrem hitam dan putih dalam setiap situasi.
17. Memiliki kemampuan menerima umpan balik negatif sebagai alat untuk perbaikan diri.
18. Memiliki kesadaran akan ketidakamanan diri dan harga diri.
19. Memiliki kemampuan memisahkan perasaan cinta dengan berahi sesaat.
20. Memahami bahwa komunikasi terbuka adalah kunci kemajuan.
Sebagai tambahan saja, sifat dewasa belum tentu bertahan atau berlangsung sampai seterusnya,kadang seseorang yang telah kita anggap dewasa bisa saja berubah karena faktor keadaan,amarah dan nafsu.
Yang terpenting bukan sebutan kedewasaan yang kita cari,melainkan selalu berbenah diri dan selalu berfikir sebelum kita melakukan dan mengambil suatu keputusan.
Semoga artikel ini bermanfaat,sekian. Terima kasih.
Langgan: Poskan Komentar (Atom)
0 komentar:
Poskan Komentar